mungkin tulisan ini sedikit membantu anda

Cara Mudah Membuat Warnet Dengan Linux

Cara Mudah Membuat Warnet Dengan Linux


Written by sitinovianty kutip dari http://linux.or.id/node/2543   
Wednesday, 12 May 2004
ini ada sedikit ilmu untuk di kembangkan, membuat warnet linux juga bisa Warnet harus menggunakan Windows? Tentu saja tidak. Bahkan dengan menggunakan Linux, kamu dapat membuat warnet yang memiliki akses lebih ringan dan cepat. Baca disini caranya.CARA MUDAH MEMBUAT WARNET DENGAN LINUX
Note : Jika anda adalah perusahaan atau perorangan yang tidak ingin di rumitkan oleh hal-hal teknis ini, kami menyediakan mode komersial dari system pengendali warnet. Untuk keterangannya dapat di lihat pada komersil Area. Pada komersil area di sediakan fitur-fitur tambahan untuk menunjang operasi warnet pada skala perusahaan.
Dialer (wvdial)
named
pppd
Baik wvdal,pppd maupun named sudah tersedia dalam distribusi Redhat linux 6.2
Instalasi Network
Instalasi IP address menggunakan aturan yang di tetapkan RFC 1597 tentang non connected network yaitu :
Network class C menggunakan 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
Network class B menggunakan 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
Network class A menggunakan 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255
Misalnya diputuskan menggunakan network class C dengan net address 192.168.1.0. Maka IP server adalah 192.168.1.1 dengan net mask 255.255.255.0.Masuklah sebagai root. Jalan netconf dan isikan IP address dan netmask. Kemudian aktifkan perubahan tersebut. (Jika IP address telah di set pada saat installasi, langkah ini tidak perlu dilakukan lagi.) Periksa configurasi network dengan menjalankan ifconfig. Hasil yang benar akan seperti berikut ini :
[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:C0:1B:0E:A9
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255
Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:3 Base address:0x300
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
entry pertama (eth0) menandakan bahwa module pengendali network card telah terpasang dengan alamat hardware adalah 00:00:C0:1B:0E:A9 dan IP address 192.168.1.1 . Untuk lebih jelas tentang instalasi network di linux baca NET3 -HOWTO (versi terakhir NET3-4-HOWTO) dari LDP (linux documentation project).
Instalasi Modem
Langkah selanjut buat file dengan nama wvdial.conf dan diletak di directory /etc. Isi dari wvdial.conf adalah sbb :
[Modem0]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer warnet]
Username = telkomnet@instan
Password = telkom
Phone = 080989999
Inherits = Dialer Defaults
Stupid mode = 0
Auto Reconnect = off
Konfigurasi diatas berarti modem di sambungkan melalui com1 (ttyS0) dengan baud rate serial 115200. Jika modem disambungkan dengan com2, maka device yang digunakan adalah ttyS1.
Perhatikan pada entry [Dialer warnet]. Contoh di atas adalah jika anda menggunakan telkomnet instan. Untuk ISP lain anda dapat ganti username, password, dan nomor telepon yang berbeda. Auto reconnect dapat anda on / off sesuai dengan kebutuhan. Informasi lebih lanjut tentang wvdial dapat di baca pada manual page wvdial dengan mengetikkan perintah man wvdial
Buat direktory bin pada /root jika belum ada. Buat file dengan nama ppp-off pada direktory /root/bin. Isi dari ppp-off adalah sbb:
#!/bin/sh
###################################################################### #
# Determine the device to be terminated.
#
if [ "$1" = "" ]; then
DEVICE=ppp0
else
DEVICE=$1
fi
###################################################################### #
# If the ppp0 pid file is present then the program is running. Stop it.
if [ -r /var/run/$DEVICE.pid ]; then
kill -INT `cat /var/run/$DEVICE.pid`
#
# If the kill did not work then there is no process running for this
# pid. It may also mean that the lock file will be left. You may wish
# to delete the lock file at the same time.
if [ ! "$?" = "0" ]; then
rm -f /var/run/$DEVICE.pid
echo "ERROR: Removed stale pid file"
exit 1
fi # # Success. Let pppd clean up its own junk.
echo "PPP link to $DEVICE terminated."
exit 0
fi # # The ppp process is not running for ppp0
echo "ERROR: PPP link is not active on $DEVICE" exit 1
ubah mode akses dari ppp-off menjadi executable dengan menjalankan perintah
chmod u+x /root/bin/ppp-off
Jalankan perintah berikut ;
wvdial warnet &
Perintah ini akan memicu proses dial ke isp. Modem berbunyi dan pada monitor muncul tampilan sbb:
[root@server init.d]# wvdial warnet &
[1] 947
[root]# -- WvDial: Internet dialer version 1.41
-- Initializing modem.
-- Sending: ATZ
ATZ
OK
-- Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
OK
-- Modem initialized.
-- Sending: ATDT 080989999
-- Waiting for carrier.
ATDT 080989999
CONNECT 115200
-- Carrier detected. Waiting for prompt.
User Access Verification
Username:
-- Looks like a login prompt.
-- Sending: telkomnet@instan
telkomnet@instan
Password:
-- Looks like a password prompt.
-- Sending: (password)
Entering PPP mode.
Dialer interface address is unnumbered (FastEthernet0)
Your IP address is 202.148.8.106. MTU is 1500 bytes
-- Looks like a welcome message.
-- Starting pppd at Mon Jul 24 15:10:37 2000
Tekan enter jika tidak muncul prompt, kemudian ketikan perintah :
ifconfig
maka pada monitor akan muncul tampilan seperti sebagai berikut :
[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:E0:4C:AB:78:67
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255
Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:285 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:121 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:10 Base address:0xd000
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:202.148.8.106 P-t-P:202.148.8.2
Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:10
Perhatikan bahwa entry ppp0 harus muncul. Pada entry ppp0, inet addr adalah IP addr disisi server, sedangkan P-t-P adalah IP address di seberang telepon (ISP). Jika semuanya sudah ok, berarti server telah terkoneksi dengan ISP.
Untuk mematikan koneksi ke isp, ketikkan perintah :
/root/bin/ppp-off
Instalasi named
Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di DNS Howto
Terlebih dahulu beberapa file harus dibuat, yaitu :
/etc/hosts
/etc/resolv.conf
/etc/named.conf
/var/named/named.ca
/var/named/named.local
/etc/hosts berisi :
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost server 192.168.1.1 localhost.localdomain
Isi /etc/hosts ini bersesuai dengan penamaan server saat instalasi network. Dalam hal ini server diberi nama localhost.localdomain dengan alias localhost atau server. 127.0.0.1 Menyatakan alamat loopback. Jadi baik localhost.localdomain, localhost, maupun server adalah domain name dari 192.168.1.1
/etc/resolv.conf berisi :
search localdomain server nameserver 127.0.0.1
/etc/named.conf berisi :
options {
directory "/var/named";
};
zone "." {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "0.0.127.in-addr.arpa"{
type master;
file "named.local";
};
/var/named/named.ca berisi
; This file holds the information on root name servers needed to
; initialize cache of Internet domain name servers
; (e.g. reference this file in the "cache . "
; configuration file of BIND domain name servers).
;
; This file is made available by InterNIC registration services
; under anonymous FTP as
; file /domain/named.root
; on server FTP.RS.INTERNIC.NET
; -OR- under Gopher at RS.INTERNIC.NET
; under menu InterNIC Registration Services (NSI)
; submenu InterNIC Registration Archives
; file named.root
;
; last update: Aug 22, 1997
; related version of root zone: 1997082200
;
;
; formerly NS.INTERNIC.NET
;
. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.
A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4
;
; formerly NS1.ISI.EDU
;


. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.

B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.9.0.107
;
; formerly C.PSI.NET
;
. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.
C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12
;
; formerly TERP.UMD.EDU
;
. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.
D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90
;
; formerly NS.NASA.GOV
;
. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.
E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10
;
; formerly NS.ISC.ORG
;
. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.
F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241
;
; formerly NS.NIC.DDN.MIL
;

G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4
;
; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL
;
. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.
H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53
;
; formerly NIC.NORDU.NET
;
. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.
I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17
;
; temporarily housed at NSI (InterNIC)
;
. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.
J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.10
;
; housed in LINX, operated by RIPE NCC
;
. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.
K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129 ;
; temporarily housed at ISI (IANA)
;
. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.
L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12
;
; housed in Japan, operated by WIDE
;
. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.
M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33
; End of File
Perlu diketahui bahwa named.ca ini perlu diperbarui secara berkala, dengan mengambilnya melalui ftp seperti yang dijelaskan pada header file.
/var/named/named.local berisi :
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; default_ttl
)
@ IN NS localhost.
1 IN PTR localhost.
Periksalah apakah named sudah aktif dengan menjalan perintah ps -e | grep named jika tidak muncul apa-apa, berarti named belum aktif, jalankan named dengan perintah /etc/rc.d/init.d/named start

Kemudian dilakukan pengetesan dengan menggunakan nslookup. Aktifkan koneksi ke ISP dengan menjalankan perintah :
wvdial warnet &
tekan enter jika prompt tidak muncul, jalankan nslookup dengan mengetikan : nslookup
akan muncul prompt sbb :
[root]# nslookup
Default Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Kemudian isikan sembarang url, kira-kira seperti ini ;
www.telkom.net
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Name: intern.telkom.net
Address: 203.130.252.36
Aliases: www.telkom.net
www.yahoo.com
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Non-authoritative answer:
Name: www.yahoo.akadns.net
Addresses: 216.32.74.52, 216.32.74.53, 216.32.74.55,
216.32.74.50
216.32.74.51
Aliases: www.yahoo.com
exit
[root]#
Jika ini berjalan seperti di atas, maka sistem berjalan dengan baik. Matikan koneksi ke isp dengan perintah /root/bin/ppp-off.
Instalasi ip chains
IP chains berguna menghubungkan node-node dalam jaringan dengan internet melalui ppp. Ketikan perintah :
echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ
Perintah di atas berarti bahwa seluruh node yang terhubung dengan jaringan 192.168.1.0 akan di forward dengan menggunakan masquerade. Jika jaringan anda bukan 192.168.1.0, maka secara umum perintah nya adalah sbb :
ipchains -A forward -s xxx.xxx.xxx.xxx/y -j MASQ xxx.xxx.xxx.xxx adalah network address, sedangkan y nilainya bergantung pada kelas subnet yang digunakan :
Netmask y Subnet
255.0.0.0
255.255.0.0
255.255.255.0
255.255.255.255
8
16
24
32
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Point to point
Keterangan lebih lanjut di LDP Howto-mini IPMASQUERADE-MINI. Periksa koneksi ipchain dengan perintah
ipchain -L
Hasilnya seharusnya mirip seperti sbb :
[root@server /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy DENY):
Chain output (policy ACCEPT):
target prot opt source destination ports
MASQ all ------ 192.168.1.0/24 anywhere n/a
Jika semua berjalan dengan baik, maka server siap digunakan.
Prosedure pengaktifan server >P? Setiap kali server baru di nyalakan, ada 2 prosedure yang harus diaktifkan yaitu named dan ipchains. Langkah-langkah yang harus di jalankan :
/etc/rc.d/init.d/named start
echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ
Saat akan menghubungkan server ke internet (ISP) jalankan wvdial dengan mengetikan perintah :
wvdial warnet &
dan
/root/bin/ppp-off
untuk memutuskan hubungan dengan internet (ISP);
INSTALASI CLIENT-CLIENT (TERMINAL-TERMINAL).
Client (terminal) dapat menggunakan sembarang OS, tapi disini akan dijelaskan instlasi network pada Microsoft windows 95,98,2000.
Masuk control panel.
Pilih network
Pilih tcp/ip (jika tidak ada tambahkan).
Isi kan ip address sesuai dengan ketentuan RFC 1597 seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam hal ini karena server adalah 192.168.1.1, maka client-client adalah 192.168.1.2 s/d 192.167.1.254.
Tambahkan gateway 192.168.1.1 (ip server) Pada DNS tab, enablekan DNS. Host dan domain diisi sembarang.Tambahkan pada dns search order 192.168.1.1 (ip server).
Restart komputer.
Dalam keadaan server menyala, ping ke server (dari dos prompt ketik ping 192.168.1.1). Hasilnya kira-kira seperti berikut :
D:ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time
Sambungkan server ke internet (ISP). Kemudian dari client lakukan ping ke sembarang URL. Misalnya ping www. yahoo.com. Jika tersebut mengeluarkan sebuah ip address, maka sistem berjalan dengan baik. Jangan kuatir jika hasil replynya tidak didapat, karena memang agak lama untuk menerima packet kembaliannya.
Jalankan internet explorer atau netscape atau mirc atau icq. Mestinya sih sudah ok.
.. more on Cara Mudah Membuat Warnet Dengan Linux

Menambah second ip di Linux

karena saya sring menggunakan debian,saya kasih sedikit cara dari debian,,

Ada beberapa cara, di keluarga Debian menggunakan cara berikut :

root@ns1:~# cat /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo eth2 eth1 eth1:0
iface lo inet loopback

iface eth2 inet static
address 202.43.170.67
netmask 255.255.255.240
gateway 202.43.170.65

iface eth1 inet static
address 172.27.0.234
netmask 255.255.0.0
broadcast 172.27.255.255
network 172.27.0.0


iface eth1:0 inet static
address 172.16.0.234
netmask 255.255.0.0
broadcast 172.16.255.255
network 172.16.0.0
root@ns1:~#
.. more on Menambah second ip di Linux

7 Kunci Cepat Belajar Linux

Setiap sesuatu ada rahasianya, ada cara kerjanya, ada sistem dan formulanya.
Linux pun begitu.

Sebagai sistem operasi, pada mulanya linux di desain menurut contoh moyangnya UNIX.
Tetapi dalam perjalanan, Linux mengalami evolusi yang luar biasa.

Ada 7 kunci (yang saya rumuskan, tentunya) untuk memahami Linux.

Apa saja kunci-kunci cepat mahir belajar linux itu, silahkan simak pada tulisan berikut.
Kunci Pertama, Linux itu MultiUsers

Linux mendukung banyak pengguna dalam sebuah sistem, sistem di sini bisa mencakup sebuah jaringan, lan atau hanya komputer pribadi.

Dengan memahami bahwa linux itu multiusers, kita bisa menarik asumsi:
Konfigurasi standar untuk semua user PASTI ada dan tersimpan di suatu tempat dan PASTI di kopikan saat pertama kali akun user di buat.
Dengan memahami ini, administrator dapat melakukan konfigurasi standar sesuai keinginan tanpa perlu menyentuh akun setiap user.
Dengan memahami ini juga, user bisa menginstall aplikasi sendiri, memiliki konfigurasi sendiri, bisa menjalankan website sendiri, ftp sendiri dan sebagainya.
Kunci Kedua, Linux itu MultiTasking

Proses dan task setiap user PASTI berbeda. Dan tidak akan mengganggu proses user lainnya. Ini artinya, anda bisa menjalankan program anda sendiri tanpa khawatir melebihi kuota. Ini artinya, anda bisa memiliki direktori khusus yang bertindak layaknya sebuah sistem linux. Anda bisa memiliki direktori tmp, bin dan lib anda sendiri.
Kunci Ketiga, Linux itu Kernel

Jangan bingung dengan banyaknya distribusi yang beredar dan akan terus bermunculan nantinya. Setiap Distribusi Linux harus mengikuti standar. Standar ini memiliki fondasi yang paling dasar, kernel.

Kernel lah yang bertanggung jawab untuk mengenali file system, kernel yang bertanggung jawab bagaimana aplikasi berinteraksi dengan hardware, kernel juga yang menentukan apakah suatu fitur/protokol di dukung atau tidak.

Coba anda perhatikan, dari ratusan distro yang beredar sekarang ini, bukankah struktur file sistem dan hierarkinya sama atau paling tidak memiliki kemiripan susunan?

Bukankah, distro itu menggunakan shell? Dan perintah internal setiap shell ada kemiripannya?

Bukankah distro-distro itu menggunakan desktop?
Dan desktop-desktop itu memiliki kemiripan? Klik kiri, klik kanan, scroll, ikonisasi, window, format image dan sebagainya.

Dari memahami ini, kita bisa belajar distro apapun dalam hitungan menit, kalau bukan dalam hitungan jam.
Kunci Keempat, Linux itu Berbahasa Inggris

Kok, ini masuk kedalam kategori juga?

Jelas, kemampuan kita memahami bahasa Inggris akan sangat membantu dalam memahami Linux. Bukan maksud saya meremehkan distro-distro berbasis bahasa regional. Tetapi, biaya dan energi yang dikeluarkan untuk mengejar kemajuan perkembangan dan kemunculan aplikasi baru di dunia open source tidak sebanding dengan hasil yang dicapai.

Lebih mudah bagi anda, kursus bahasa Inggris 3 bulan ketimbang melakukan penerjemahan dokumentasi, message, dan source code.

Bukankah dengan memahami Bahasa Inggris, anda akan bisa diterima dimana-mana?

Jadi, luangkanlah waktu untuk belajar Bahasa Inggris dan memperkaya kosa-kata anda. Insya Allah, anda akan lebih cepat belajar dan adaptasi.
Kunci Kelima, Linux itu Shell

Linux awalnya adalah shell. Meskipun sepertinya, “kekuatan” GUI mulai tampak, dalam tingkat tertentu, shell mampu menggantikan GUI dan mampu bekerja lebih efisien ketimbang GUI.

Bawa saja sistem GUI anda ke komputer dengan spesifikasi minimal, dijamin tidak akan bekerja maksimal (atau tidak bisa bekerja sama sekali ?). Bandingkan dengan sistem shell yang dibawa ke lingkungan yang diperuntukkan untuk sistem GUI.
Wuzzzzz!!! Sistem anda akan bekerja puluhan kali lipatnya.

Jadi, pahamilah shell, pelajarilah shell, akrabi-lah shell, sayangi lah shell, niscaya anda beruntung!

Kunci Keenam, Linux itu Free dan Open Source

Mengapa ini juga penting?
Karena sifat Linux yang free (dalam arti BEBAS), Linux memiliki massa pendukung yang luar biasa. Banyak komunitas yang terbentuk di setiap negara, terbagi-bagi dalam proyek-proyek, distro-distro dan aplikasi-aplikasi tertentu.

Di Indonesia sendiri, massa Linux ini kalau dikumpulkan menjadi partai politik, mungkin bisa ikut pemilu 2009 nanti.

Dengan memahami Linux itu Free (bebas) kita tidak khawatir menggunakannya dalam setiap aspek komputerisasi baik pribadi maupun bermasyarakat. Kita bisa membagikannya dengan keikhlasan atau dengan biaya minimal.

Dengan memahami Linux didukung oleh komunitas, kita bisa belajar dengan orang lain, kita bisa berbagi ilmu tanpa takut nama kita akan dilupakan.
Kunci Ketujuh, Linux itu Juga Sistem Operasi

Frasa ini senada dengan frasa yang populer dari band rocker seriuss, “rocker itu juga manusia”. Linux tidak jauh beda dengan sistem operasi lainnya seperti windows, mac os, bsd, solaris, dos, dan lainnya.

Masalah yang dihadapi OS lain juga dihadapi Linux. Solusi untuk OS lain pun bisa diterapkan di Linux.

Dengan memahami ini, kita tidak usah heran, “mengapa di Linux, driver ini tidak bekerja seperti di OS anu”. Kita tidak perlu bengong, “kok Ubuntu saya yang lebih dulu rilis, bisa mirip tampilannya seperti OS baru ini”.
Tak usah terlalu percaya diri juga, suatu waktu, virus akan muncul juga di dunia Linux.

Well, ini rangkuman yang bisa saya tulis dan saya paksa-paksain supaya matching dengan keseharian saya.

PERINGATAN:
7 Kunci Mahir Linux ini bukan formula yang dirumuskan oleh seorang seperti Linus atau RMS atau sekaliber Om Rusmanto atau Om Onno. Dan jelas, tidak akan bisa keluar dari otak sekaliber “you know who”.
Jadi, tanggung resiko jika anda menggunakannya di institusi yang “ilmiah”.

He he eh – Wassalam
.. more on 7 Kunci Cepat Belajar Linux

contoh perintah yang sering di pakai di linux

perintah apa saja yang sering digunakan sehingga tidak banyak menghabiskan banyak waktu untuk memperlajari semua perintah yang ada pada referensi anda.
Berikut perintah-perintah yang sering digunakan:
Manampikan file dan direktori
>ls

Dimana saya sekarang
>pwd

Siapa saya?
>whoami

Saya adalah a, bagaimana saya mengubah diri menjadi user b
>su b
password : ******

Mematikan komputer
>poweroff

Merestart komputer
>reboot

Membuat file
>touch nama_file

===
catatan :
touch sebenarnya perintah untuk mengubah properties waktu pada sebuah file, namuan jika
anda melakukan touch sedangkan file yang d-touchkan tidak ada maka touch akan membuat file

Menghapus file
>rm -f nama_file

Menghapus direktori
>rm -rf nama_direktori

Meliaht perintah yang pernah dilakukan
>history

Mengpus history
>history -c

Logout
>exit atau logout atau tekan Ctrl+d

Masuk kesebuah direktori (lihat dimana saya sekarang)
> cd /nama/direktori

Melihat service (layanan) apa saja yang dijalankan saat boot
>chkcofig –list |grep ‘:on’

Menjalankan service
>service nama_layanan kondisi
nama layanan misalnya httpd,mysql,smb,sound,network dlll
kondisi : start ,stop,status,reload,dll

Melihat proses
>top
-keluar dari top dengan menekn tombol q

Melihat kapasitas hardisk (yang termount)
>df -a

Melihat sebuah file (lihat Manampikan file dan direktori)
>cat nama_file

Melihat tanggal
>date

Melihat kalender
>cal

Mengekstart file .zip
>unzip namafile.zip

Melihat ukuran file
>du nama_file atau du nama_direktori

Memindahkan file
>mv nama_file /ke/tempat/yang/baru

Mengkopi file
>cp nama_file /ke/tempat/yang/baru

Membuat direktori
>mkdir nama_direktori

Melakuakan perintah dengan antrian
>ls;pwd;whoami;dan_peritnah_lain

Matikan komputer dua menit lagi
>shutdown -h 2

Sudah berpa lama komputer saya hidup
>uptime

Mengakses floppy/disket
>mount /dev/fd0 /mnt/floppy
dan lihat isi disket anda pada direktori /mnt/floppy

Mengakses cdrom
>mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
dan lihat isi cd anda pada direktori /mnt/cdrom

Mengeluarkan pintu cdrom
>eject

Memasukan pintu cdrom yang terbukan
>eject -t

Ko’ ada yg tulis perintah tetapi ada yang pake – (min)
>Min disini adalah opsi, artinya perintah tersebut punya fasilitas lainnya
untuk melihat opsi dari perintah gunakan:
>perintah –help
misalnya :
>eject –help

Melihat struktur direktori
>tree (jika tidak ada, install paket tree dari cd distro anda)

Memformat disket
>mformat a:
+Install paket mtools jika perintah mformat tidak ada
+jangan heran kalo memformatnya cepat
+jika tidak diizinkan, lakukanlah perintah tersebut sebagai root (baca:Saya adalah A, bagaimana saya mengubah diri menjadi user B)

Pulang kerumahku
>cd
+cd tersebut tanpa opsi

Melakukan perulangan thd perintah tertentu dengan delay waktu
>watch -n waktu_dlm_detik perintah
+contoh :
>watch -n 1 uptime

Saya peke kernel berapa ?
>uname -r

Membut link file atau direktori
>ln -s /direktori/asal /direktori/tujuan/
contoh :
>ln -s /home /tmp/gue_linux
+sekarang anda bisa lihat didalam direktori /tmp ada direktori gue_linux,
direktori tersebut sebenarnya alias dari /home

Mendengarkan mp3
>mpg123 file.mp3
+anda harus mengintall paket mpg123 untuk menjalankan perintah tersebut

Menjalankan perintah secara background
>perintah&

Mencari sebuah file
>find|grep nama_yg_dicari
contoh > find|grep data_kemarin

Membuka file .tar.gz
>tar -xvzf file.tar.gz

Siap saja yang sedang login
>users

Mengunci keyboard
>vlock -a
+Install paket vlock jika vlock belum ada

Melihat IP aktif
>/sbin/ifconfig

ping
>ping nama_host atau ip

Melihat struktur proses
>pstree

Mengubah password,contoh :
vx11a~vx11a$ passwd
Changing password for user vx11a.
Changing password for vx11a
(current) UNIX password:[masukan password aktif saat ini
New UNIX password:masukan password baru
Retype new UNIX password:masukan password baru sekali lagi
passwd: all authentication tokens updated successfully.

Membunuh sebuah proses
>kill nomor_proses (nomor proses: lihat dengan perintah top)

Membunuh proses berdasarkan nama
>killall nama_proses

Melihat path
>echo $PATH

Ada perintah yang sering digunakan lainnya, Insyaalloh saya tulis pada artikel lainnya, perintah tersebut misalnya cmod dkk,modprobe dkk, dan lain-lain.
Ada banyak lagi perintah, silakan tekan tombol tab pada command line dan jawab dengan y, maka
anda akan melihat semua perintah yang dapat dilakukan pada kompoter anda.
contoh:
vx11a~home$[tekan tab disini]
Display all 2018 possibilities? (y or n)y

Anda dapat mepelajari perintah tersebut dengan perintah
>perintah –help atau
>man perintah atau
>info perintah atau


.. more on contoh perintah yang sering di pakai di linux

sejarah linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.[2]

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.


Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]


.. more on sejarah linux